Secara ekonomi, Gebrak menegaskan bahwa tindakan blokade ekonomi sebagai sumber kelangkaan bahan kebutuhan pokok. AS dan sekutunya membekukan aset negara tersebut senilai USD 30 miliar yang semestinya cukup untuk impor bahan-bahan bagi rakyat. Ini termasuk perampasan 13 ribu pom bensin dan gas perusahaan negara Venezuela di AS Citgo. AS bahkan menyerahkan aset tersebut pada pengelolaan oposisi Juan Guaido untuk pembiayaan politik. Belakangan, negara-negara itu malah memaksakan memberikan bantuan kemanusiaan pada krisis ciptaan mereka sendiri. “Krisis di Venezuela adalah rancangan dari negara-negara imperialisme barat untuk melemahkan pemerintahan sosialis Venezuela,” terang Novri.
Headlines
Tag: Gerakan Buruh untuk Rakyat
MAY DAY 2018: Bergerak Menuju Pusat Kekuasaan
May Day is a fun day (Hanif Dhakiri) May Day (is not) Holiday (Prana […]
Rezim Infrastruktur Jokowi Korbankan Rakyat
Tepat pada tanggal 10 November 2017, 72 tahun peringatan hari Pahlawan, puluhan hingga ratusan ribu […]
(Selebaran) Buruh Ajak Rakyat Tolak Pencabutan Subsidi Listrik
Kembalikan Subsidi Rakyat Miskin! Buruh mengajak saudara-saudara sekalian untuk menolak pencabutan subsidi listrik bagi pengguna […]
KPK Harus Segera Tuntaskan Kasus BLBI yang Tertunda
Buruh.co, Jakarta – Krisis moneter 1997-1998 telah membuat otoritas moneter Bank Indonesia mengucurkan bantuan likuiditas […]
Marsinah adalah Pahlawan Buruh Indonesia!
Marsinah, kita tahu, tak bersenjata, ia hanya suka merebus kata sampai mendidih, lalu meluap ke […]
Unjuk Rasa May Day Serikat Pekerja Bank Permata Hapus Batas Kasta Buruh
Kehadiran SP Bank Permata dan SP Danamon yang tergabung dalam Gerakan Buruh Untuk Rakyat pada […]
Tidak Ada Pos Lagi.
Tidak ada laman yang di load.