Kedatangan warga Kendeng di depan istana mengirimkan pesan, ketidaktegasan Presiden membuat kehidupan mereka seperti dibelenggu perusahaan. Telah delapan hari mereka memasung kakinya di hadapan istana, mengecor kakinya dengan semen sebagai tanda hidup mereka yang dibelenggu pabrik semen di Rembang. Namun hingga hari ini Presiden belum mau menanggapi aksi ini.
Semakin hari berlalu, semakin banyak jumlah orang-orang yang menyemen kakinya. Dari 10, 20, 40, hingga hari ini telah lebih dari 50 orang yang menyemen kakinya. Jumlah ini bisa terus bertambah selama Presiden Jokowi tetap tidak mau menemui warga dan menutup pabrik semen di Rembang. Dukungan akan terus mengalir kepada mereka yang tak lelah memperjuangkan hidup dan nasib anak cucu mereka.
Hingga hari ini dukungan terhadap dulur-dulur petani Kendeng terus berdatangan, baik yang langsung datang ke Istana Negara, Gedung YLBHI, ataupun mereka yang melakukan aksi solidaritas di banyak daerah. Dukungan juga datang dari berbagai sektor, bukan hanya dari petani tapi juga datang dari buruh, mahasiswa, aktivis HAM, pecinta lingkungan, dan masih banyak lagi.
Pernyataan Kepala Staf Presiden yang selalu mengulang angka Rp 5 Trilyun yang dihabiskan PT Semen hingga melupakan fakta pembangunan pabrik dilakukan dengan cara melanggar hukum dengan gamblang memperlihatkan keberpihakan Istana pada kekuatan modal. Seolah kepentingan pengusaha lebih tinggi dibanding kepatuhan terhadap hukum dan keselamatan warga pegunungan Kendeng. Kesungguhan warga Kendeng mempertahankan ruang hidupnya dan mata pencahariannya sebagai petani patut didukung oleh berbagai pihak.
Karena itu kami mahasiswa UIN Jakarta mengajak seluruh elemen perjuangan untuk terus mendukung perjuangan dulur-dulur petani kendeng. Mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk terus bersolidaritas dengan melakukan aksi serupa di setiap kampusnya. Kami yakin perjuangan ini akan terus berlipat ganda selama perusakan lingkungan untuk kepentingan modal tetap berlangsung.
Perjuangan warga Kendeng yang menyemen kakinya dan akan terus bertahan di istana hingga Presiden jokowi menghentikan kesewenang-wenangan Gubenjur Jawa Tengah yang melakukan penyelundupan hukum dengan mengeluarkan ijin lingkungan bagi PT Semen Indonesia di Rembang harus terus kita dukung.
#JakartaMelawanSemen
#KendengLestari
#DipasungSemen2
Narahubung :
Rausyan 082213151221
Azami 083815210951