Buruh.co, Jakarta – Pelanggaran terhadap hak-hak buruh menggerakan 43 karyawan di PT Sumber Kayu Getah Nusantara untuk berserikat dan berjuang. Berkat kesungguhan berjuang, akhirnya mereka mendapatkan kemenangan, salah satunya mendapatkan kepastian kerja sebagai karyawan tetap.
Para pekerja di pabrik mebel di Deli Serdang Sumatera Utara itu merupakan sebagian dari sekitar 200 buruh borongan di perusahaan. Sebagai buruh borongan, mereka hanya mendapatkan 40-50 ribu per hari. Itupun, tidak setiap hari mereka mendapatkan upah. “Para buruh sering dirumahkan,” ujar Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Industri (FSPI) Deni Lubis.
Tidak hanya upah dan kepastian kerja, para buruh harian itu tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya, cuti, dan BPJS. Jika terjadi kecelakaan kerja, buruh juga tidak mendapatkan hak-haknya.
Alhasil, mereka merapatkan barisan. Pada September 2018, mereka mulai berkonsolidasi dan membulatkan tekad untuk melawan. Para buruh akhirnya bergabung dengan FSPI untuk menaungi perjuangan.
Setelah berserikat, mereka memulai berunding. Surat perundingan bipartite pun dilayangkan pada perusahaan. Para buruh juga akan menggelar aksi unjuk rasa jika hak-hak yang sudah diatur dalam undang-undang tersebut tak kunjung dipenuhi. “Dua kali bipartite dan setelah itu langsung pengangkatan,” ujarnya.
Surat pengangkatan itu diserahkan pada 14 Desember 2018 dan berlaku mulai Januari 2019. “Setelah itu, mereka akan mendapatkan UMK, cuti, BPJS,” ujarnya. Tidak hanya itu mereka juga mendapatkan kompensasi atas kekurangan upah dan THR sebelumnya.
Namun, perusahaan saat ini mengangkat buruh yang masih merupakan anggota FSPI. “Ini pelajaran. Yang tidak berserikat menjadi penting artinya berserikat,” sebut Deni Lubis.
Menyikapi kemenangan tersebut, Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indoenesia Ilhamsyah mengucapkan apresiasi pada perjuangan FSPI PT Sumber Kayu Getan Nusantara. “Konsistensi dan kesolidan dalam berjuang menghasilkan kemenangan,” ujarnya.
Ilhamsyah juga meminta pada anggota-anggota yang meraih kemenangan untuk menyerukan pada buruh-buruh yang belum berserikat agar turut berjuang. “Dan sampaikan ke setiap basis yang memdapat capaian perjuangan agar berpropaganda ke buruh buruh yang belum berserikat agar membentuk FSPI di pabriknya,” pungkansya.
