Rapat Kerja (Raker) Serikat Tenaga Kerja Bongkar Muat (STKBM) Pelabuhan Tanjung Priok yang berlangsung selama 2 hari pada Selasa (23/7l) dan Rabu (24/7), di Puncak, Bogor, Jawa Barat ditandai dengan pelantikan 17 Pimpinan Unit Kerja (PUK) oleh Ketua Umum STKBM, Nurtakim.
Dalam kesempatan tersebut, Nurtakim berharap para PUK yang dilantik bisa langsung bekerja menyosialisasikan hasil-hasil rapat kerja STKBM kepada seluruh anggota.
“Program-program kerja yang dirumuskan dalam raker kali ini hakikatnya menjadi panduan bagi kita semua dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan para TKBM,” ujarnya.
Nurtakim menjelaskan dengan 17 PUK yang dilantik tersebut, jumlah anggota STKBM menjadi sebanyak 972 orang dari jumlah TKBM seluruhnya sebanyak 2400 orang.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif APBMI DKI Jakarta, Aris Hartoyo, berharap Raker STKBM bisa memperkuat sinergi antara asosiasi perusahaan bongkar muat dengan serikat pekerja dalam meningkatkan produktivitas Pelabuhan Tanjung Priok.
Selain melantik 17 PUK, Raker STKBM juga menghadirkan 3 narasumber sebagai pemateri rapat kerja. Ketiga narasumber tersebut adalah Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Ilhamsyah, Penasihat Hukum Perburuhan, Ferry, serta Wakil Ketua STKBM, Sutaji.
Dalam pemaparannya, Ketua Umum KBPI, Ilhamsyah menyebut perkembangan teknologi di pelabuhan saat ini harus disikapi TKBM dengan meningkatkan kompetensi dan penguatan semangat berserikat.
“Harus ada agenda bersama untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan yang tidak hanya hak-hak normatif, tapi juga kesejahteraan dalam lingkup yang lebih luas lagi,” ungkap Ilhamsyah.
Hal yang sama juga diungkapkan Ferry yang berharap peningkatan kualitas TKBM tersebut diawali dari PUK-PUK yang sudah dilantik. Sementara itu, Wakil Ketua STKBM, Sutaji, meminta seluruh anggota TKBM bersama-sama ikut mengawasi pengelolaaan Koperasi KSTKBM agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh TKBM di Pelabuhan Tanjung Priok.(*)
Penulis: Karnali