Dinamika Buruh

Protes PHK, Buruh Kontraktor PT Tanjungenim Lestari Mogok Kerja

Buruh.co, Muaraenim, –  Buruh dari sejumlah kontraktor di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT TEL) menggelar mogok kerja. Mogok kerja yang digelar pada 5-7 Oktober 2021 ini merupakan bentuk protes terhadap sejumlah karyawan.

Para buruh memprotes proses bidding yang dilakukan oleh PT Tel. Pasalnya,  bidding itu mengakibatkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 37 orang anggota SP3-Tel yang bekerja di PT.Truba Jaga Cita (PT.TJC) dan 13 orang anggota SPK.PT.Tel yang bekerja pada PT. Taihei Dengyo Indonesi (PT.TDI). SP3-TEL merupakan Serikat Pekerja Perawatan dan Pelayaanan- Tel (SP3-Tel), bagian dari Serikat Pekerja Kontraktor PT Tel yang beranggotakan pekerja-pekerja dari perusahaan kontraktor di perusahaan tersebut.

Aksi mogok kerja bertempat di Gate 12 (Pintu masuk PT.Tanjungenim Lestari Pulp and Paper/PT.Tel), Muara Enim, Sumatra Slatan. Selain korban PHK, aksi diikuti ratusan orang anggota dari Serikat Pekerja Kontraktor PT.Tel (SPK.PT.Tel) serta perwakilan dari Serikat Pekerja Security PT.Tel (SPS.PT.Tel).

Sempat terjadi ketegangan pada Selasa, 05 Oktober 2021. Ketika itu, buruh mendengar kabar bahwa manajemen PT.TJC yang dibantu oleh pihak aparat mencoba memasukan para pekerjanya melalui jalur lain (Gate timbangan) menuju lokasi pabrik. Padahal, jalur tersebut bukan jalur yang semestinya untuk para pekerja untuk masuk kelokasi pabrik.

Tidak hanya itu, info yang didapat dari anggota SP3-Tel menyebut bahwa para pekerja PT.TJC yang dikawal masuk sudah diduga kaut sudah mendapatkan intimindasi dari pihak manajemen.  sementara mereka semua adalah anggota SP3-Tel yang seharusnya ikut bersama-sama melakukan Moker bersama anggota lainnya. “Pelaksanaan Moker menurut Undang-undang Ketenagakerjaan adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap pekerja/buruh untuk melaksanakannya,”tegas Didi Palepi selaku ketua SP3-Tel. Dedi mengkritik intimindasi yang bertujuan melarang pekerja/buruh untuk melakukan mogok kerja sepanjang mogok kerja tersebut dilakukan secara tertib,aman dan damai,”tambahnya.

Hingga Rabu sore, mogok kerja dilakukan belum terjadi mediasi antara manajemen dan buruh. Bahkan kembali terjadi ketegangan saat para peserta aksi akan mendirikan tenda juang yang akan digunakan sebagai basis perjuangan. Namun akhirnya setelah melaakukan perdebatan yang alot dengan pihak keamanan PT.Tel akhirnya peserta aksi diizinkan mendirikan tenda juang. “Aksi akan dilanjutkan esok hari (Kamis), kata Presiden Federasi Serikat Pekerja Pulp dan Kertas Indonesia (FSP2KI), Hamdani. FSP2KI merupakan federasi yang memayungi Serikat Pekerja Kontraktor PT Tel. “Ayo kita tinggalkaan ego sektoral, bangkit dan maju bersama, yang terpenting kita telah berbuat, dan yakin jika kita bersama kita pasti menang,” tegasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button