Pertamina Patra Niaga Dongkrak Laba dengan Tindas Buruh

AKSI MOGOK KERJA AWAK MOBIL TANKI PERTAMINA (Bagian I)

“PERTAMINA TELAH MELAKUKAN KEJAHATAN KEMANUSIAAN!!!”
“Jika hatimu Bergetar melihat ketidakadilan dan penindasan, maka kau adalah kawanku.” Che
Guevara
Salam perjuangan
Seperti diketahui bahwa pembangunan ketenagakerjaan adalah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya untuk meningkatkan harkat, martabat, dan harga diri tenaga kerja serta mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, makmur, dan merata, baik materiil maupun spiritual. Oleh sebab itu Pemerintah Republik Indonesia merasa perlu untuk menerbitkan Undang-undang No.13 Tahun 2003 dan ini membuktikan bahwa Pemerintah sangat peduli dengan nasib dan kesejahteraan para pekerja di negara ini.
Tegasnya, pembangunan ketenagakerjaan telah diatur sedemikian rupa agar terpenuhi hak-hak dan perlindungan yang mendasar bagi tenaga kerja dan pekerja/buruh serta pada saat yang bersamaan dapat mewujudkan kondisi yang kondusif bagi pembangunan dunia usaha.
Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Selama tahun-tahun itu, pihak pertamina terus mendapatkan laba dari setiap usahanya. Pada kuartal III 2016 pertamina mencatat laba bersih yang cukup besar, kenaikan ini 209 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 41,7 triliun. Laba yang di hasilkan oleh pertamina mengalahkan laba perusahaan raksasa minyak dunia seperti chevron maupun shell. Dari keuntungan pertamina tersebut ada hak Awak Mobil Tangki (AMT) Pertamina yang di rampas!!!.
Awak mobil tanki (AMT) adalah mereka di garis terdepan, mendistribusikan BBM ke segala penjuru. Memastikan ketersediaan BBM bagi industri, pengusaha dan pekerja kantoran yang, anak-anak yang pergi sekolah, bus kota maupun pemuda yang hendak pergi menjalin cinta. Pengabdian Para Pekerja yang sehari harinya melaksanakan tugas sebagai Crew Awak Mobil Tangki (AMT) guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan Bahan Bakar Minyak maupun Gas dengan resiko kerja yang cukup tinggi dan mengancam keselamatan jiwanya, tidaklah seimbang dengan penghasilannya sebagai seorang pekerja.
