Uncategorized

Jalankan Rekomendasi ILO, Penuhi Hak 1,3 Ribu Buruh Adidas

Aksi Buruh Adidas (GSBI) di Depan Kedubes Jerman

Bulan Juli 2017, genap lima tahun perjuangan 1,300 orang buruh PT. Panarub Dwikarya (PDK) yang di PHK sejak tahun 2012. PT. PDK (Panarub Group), produsen sepatu brand Adidas dan Mizuno melakukan PHK sepihak karena buruh PDK membentuk serikat independen dan melakukan pemogokan untuk menuntut kenaikan upah serta perbaikan kondisi kerja. Perubahan sistem kerja yang dilakukan perusahaan saat itu mengakibatkan buruh harus bekerja untuk dua atau tiga jenis pekerjaan, yang berimbas pada hilangnya waktu untuk istirahat dan beribadah. Perubahan tersebut tidak dibarengi dengan kenaikan upah. Perusahaan melipatgandakan beban kerja bagi buruh untuk meningkatkan target produksi dan keuntungan, namun merampas hak-hak buruh.

Selama berjuang lima tahun berbagai upaya perjuangan telah dilakukan oleh buruh PT. PDK, baik melalui aksi-aksi maupun mendatangi lembaga pemerintah untuk mendapatkan dukungan atas penyelesaian kasusnya, diantaranya; aksi massa di Kedutaan Besar Jepang, Kedutaan Besar Jerman, dan kantor Adidas, melapor ke Disnaker Kota Tangerang, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perempuan dan Anak, Kementerian Luar Negeri, DPR RI Komisi IX, hingga melaporkan kasus ke International Labor Organization (ILO). Meskipun ILO telah mengeluarkan rekomendasi pada November 2016 agar pemerintah Indonesia menuntaskan kasus PDK, namun hingga saat ini hak-hak buruh masih belum dipenuhi.

Hari ini, 18 Juli 2017 ratusan buruh PDK yang didukung oleh berbagai organisasi massa nasional kembali menggelar aksi dalam momentum peringatan lima tahun perjuangan 1,300 orang buruh PDK. Aksi damai dihelat ditiga tempat; didepan kantor Kedutaan Besar Jerman di Indonesia, menuntut kepada pemerintah Jerman untuk memberikan tekanan kepada Adidas agar bertanggung jawab terhadap buruh PDK yang memproduksi sepatu dengan merk Adidas. Di depan kantor representatif Adidas di Indonesia, guna memberikan tekanan kepada pihak Adidas agar tidak lari dari tanggung jawab dan menyatakan kasus buruh PDK telah selesai. Terakhir, didepan kantor Kementerian Tenaga Kerja RI untuk menegaskan kepada pemerintah Indonesia agar sepenuh hati menjalankan rekomendasi ILO, memenuhi seluruh hak yang seharusnya diterima oleh buruh PDK atas PHK yang dialami.

Aksi global dalam momentum peringatan lima tahun perjuangan 1,300 buruh PDK ini juga mendapat dukungan dari berbagai organisasi dan lembaga jaringan internasional, mulai dari Asia, Eropa hingga Amerika. Organisasi-organisasi dari berbagai negeri tersebut telah bersepakat untuk mendukung kampanye dan melakukan aksi sepanjang bulan Juli 2017 dimasing-masing negara, dengan tuntutan yang tidak berbeda dengan apa yang menjadi tuntutan 1,300 orang buruh PDK. Dukungan ini adalah bentuk nyata dari usaha memperkuat solidaritas perjuangan diantara klas buruh diberbagai negeri melawan perampasan hak-hak buruh yang dilakukan oleh korporasi kapitalis monopoli.

Dalam peringatan lima tahun perjuangan buruh PT. PDK kali ini, sedikitnya terdapat lima tuntutan utama yang diajukan:
1. Menuntut kepada pemerintah Indonesia agar segera melaksanakan seluruh rekomendasi No.589 Komite Ahli ILO dan memastikan tanggung jawab seluruh perusahaan dan brands (PT. PDK-Panarub Industry, ADIDAS dan MIZUNO) untuk memenuhi hak-hak buruh PDK
2. PT. PDK-Panarub Industry, ADIDAS dan MIZUNO agar segera bertanggung jawab atas hak buruh PDK
3. Keadilan bagi buruh PDK Indonesia, segera selesaikan kasus PDK dan penuhi seluruh hak buruh PDK
4. Hentikan kekerasan, intimidasi, teror bagi buruh PDK, dan seluruh buruh di Indonesia
5. Hormati kebebasan berserikat dan Hentikan Pemberangusan Serikat.

Siaran Pers, GSBI, Selasa, 18 Juli 2017

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button