Mahasiswa dan pemuda di Malang, Jawa Timur, terus mengawal perjuangan Awak Mobil Tangki (AMT) Pertamina. Pada Selasa (18/07/2017), puluhan mahasiswa dari Komite Bersama Pemuda mahasiswa Malang melakukan konsolidasi untuk memetakan peluang dukungan pada perjuangan buruh AMT Pertamina.
Konsolidasi yang dilakukan sekitar 3 jam tersebut membahas kondisi AMT pasca aksi unjuk rasa pada Kamis, 6 Juli 2017. Unjuk rasa itu membuahkan hasil salah satunya pembekuan vendor-vendor outsourcing AMT di Pertamina Patra Niaga dan PT.Elnusa Petrofin di 11 kota.
Langkah-langkah ke depan untuk perjuangan terus ditelaah untuk memenuhi tuntutan-tuntuan AMT. Tuntutan itu di antaranya adalah penghapusan outsourcing dan pembatalan PHK liar untuk memberangus serikat.
Konsolidasi itu disambut baik oleh buruh. Staf Advokasi Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia, Afik irwanto, menyampaikan bahwasannya kondisi AMT pasca aksi unjuk rasa di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) membutuhkan dukungan yang besar. Dukungan ini terutama ditujukan untuk mengawal hasil perundingan pada aksi unjuk rasa tersebut. Selain Afik, Ketua FBTPI Jawa Timur Imam Muzaqqi juga turut hadir alam konsolidasi.
“Kami akan mengawal surat rekomendasi dari kemenaker yang akan diberikan kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) di masing-masing depot, dan kami juga akan terus melakukan pengecekan terkait progress dari penjalanan hasil perundingan sampai tuntutan AMT dapat terpenuhi,” tegas Afik dalam menyampaikan perkembangan pengawalan hasil perundingan.
Dalam konsolidasi ini, Komite Bersama Pemuda Mahasiswa Malang meneguhkan komitmen akan terus terlibat secara aktif dalam melakukan pengawalan hasil perundingan tersebut terutama di depot Surabaya dan Banyuwangi, Jawa Timur.
“Dalam pengawalan hasil perundingan ini kami sudah melakukan pembagian tugas yakni ada kawan-kawan yang terlibat langsung di surabaya dan banyuwangi untuk melakukan perjuangan bersama AMT, serta juga ada kawan-kawan yang fokus di malang untuk melakukan penggalangan dana dan propaganda-propaganda ke masyarakat secara umum” ujar Koordinator Komite, Aldo Rizki saat ditemui setelah konsolidasi.
Aldo juga menambahkan bahwasannya ini merupakan tugas dari pemuda mahasiswa yang sejati. “Harus turun ke rakyat secara langsung untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi,” terangnya.
Dalam waktu dekat ini Komite Bersama Pemuda Mahasiswa Malang akan melaksanakan pembagian tugas yang disepakati di konsolidasi. Serta menyerukan dan mengajak agar semua rakyat indonesia dapat terlibat dalam solidaritas terhadap perjuangan AMT. Solidaritas-solidaritas yang terjadi di berbagai daerah sangat diharapkan agar dapat meluas di semua kalangan, sehingga nanti dapat membentuk persatuan. Persatuan yang diwujudkan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.