Perjuangan Kita

Sekretariat Federasi Buruh FBTPI Terancam Digusur

FBTPI bersama Mahasiswa dan Rakyat menolak penggusuran

Jakarta, Buruh.co – Sekretariat Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI-KPBI) di Kapuk Poglar, Jakarta Utara, terancam tergusur. Meskin begitu, muncul penolakan yang kuat terhadap rencana penggusuran tersebut.

Kepolisian Indonesia melalui Polda Metro Jaya mengaku memiliki hak pakai atas lahan di Kapuk Kandang Babi. Ketua RT 007/04 Kapuk Polgar, Encu, seperti diberitakan Tirto.id, menjelaskan surat tersebut tidak jelas sebab kawasan yang akan digusur bukan kawasan Kandang Babi. Polisi juga tidak pernah menunjukan sertifikan itu pada warga. Menurutnya, ada 166 Kepala Keluarga (KK) yang ada di RT 007/04 Kapuk Poglar yang akan digusur.

Poster-poster penolakan penggusuran terpasang di setiap sudut kampung kapuk poglar, yang saat itu satpol PP DKI Jakarta dan Polda metro jaya akan melakukan eksekusi. Serikat buruh FBTPI bersama warga serta aliansi mahasiswa, termasuk Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, terus melakukan perlawanan dengan melakukan penghadangan kepada satpol PP DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya. “FBTPI turut mendorong bersama aliansi mahasiswa dan warga kapuk poglar tolak penggusuran ” ujar Edi Sutarso dari FBTPI.

Meskipun begitu, warga juga terpecah 2 kubu ada kubu. Kubu pendukung Partai  PDI-P yang mendukung penggusuran dan kubu penolak penggusuran. Saaat ini, kelompok penolak penggusuran akan melakukan upaya hukum atas hasil keputusan dari pengadilan yang tidak berpihak kepada rakyat. Hasil keputusan pengadilan pada Mei 2017 antara pengusaha dan polisi memenangkan Polda Metro Jaya untuk hak pakai tanah sengketa.

Rencana penggusuran itu dimulai sejak 17 september 2016. Saat itu polisi menggelar sosialisasi untuk warga di Aula kelurahan Kapuk. Dalam sosialisasi polisi meminta warga Rt 007/Rw 04 untuk angkat kaki, alasanya lahan tersebut untuk membangun asrama polisi.  Polisi sudah memberikan surat somasi sebanyak tiga kali kepada warga, dua surat somasi terbit di akhir 2016 dan somasi ketiga di akhir 2017

(Penulis: Kontributor Mahasiswa)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button