Buruh.co, Jakarta – Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK) Indonesia mengaku aksi long march zombi buruh Pertamina menularkan militansi pada anggota-anggotanya. Militansi ini tersalurkan melalui aksi solidaritas yang menjadi sarana untuk mendidik kesadaran anggota.
Federasi Serikat Buruh Kerakyatan Indonesia (SERBUK Indonesia) bersama Federasi Serikat Pekerja Pulp dan Kertas Indonesia ( FSP2KI) dan berbagai serikat buruh yangbada di Karawang melakukan penyambutan massa aksi Awak Mobil Tanki (AMT) Pertamina yang melakukan longmarch dari Bandung menuju Jakarta.
Penyambutan dilakukan tepat di gapura selamat datang Kabupaten Karawang di Simpang Mutiara Cikampek Karawang. Kurang lebih 150 orang massa buruh terlibat dalam penyambutan tersebut.
Ade Fortune, Wakil Sekretaris Jenderal SERBUK Indonesia menegaskan bahwa penyambutan ini merupakan bentuk solidaritas sebagai sesama buruh. “Perjuangan buruh tak kenal batas, SERBUK Indonesia menjadi bagian dari aksi longmarch ini untuk mengajak anggota bersatu membangun kebersamaan, ” kata Ade.
Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa pendidikan politik atas aksi longmarch ini menjadi penting untuk penyadaran anggota. Menurut Ade, anggota akan belajar langsung dari perjuangan buruh lain. “Aksi longmarch ini juga merupakan arena bagi anggota SERBUK Indonesia untuk belajar militansi dan menjadi mereka sebagai inspirasi perjuangan,” tegas Ade.
Sesudah serah terima dengan pengawal dari Purwakarta, selanjutnya massa aksi akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Pangkal Perjuangan, Karawang. Karawang merupakan kota industri penting yang akan dilalui massa aksi longmarch. Massa aksi menerikaan yel-yel perjuangan sebagai bentuk protes dan gugatan kepada PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai anak perusahaan PT Pertamina. Perusahaan plat merah ini mengabaikan ketentuan hukum dan undang-undang ketenagakerjaan di Indonesia.
