Menengok Masa Lalu, Menyusun Masa Depan Gerakan Buruh


Buruh.co, Karawang – Pengurus dari berbagai serikat buruh anggota di Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK) Indonesia mengkaji Sejarah Gerakan Buruh Indonesia pada Sabtu, 3 Februari 2018. Kajian itu merupakan bagian dari pendidikan dasar yang diselenggarakan selama dua hari berturut-turut hingga Minggu, 4 Februari 2018.
Arifin Syarif dari Lembaga Informasi Perburuhan Sedane atau biada disapa Iip berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran soal sejarah gerakan buruh. Dalam pengantarnya, Iip menyatakan bahwa mempelajari sejarah sejatinya sedang merancang masa depan sebuah serikat. “Belajar dari masa lalu, kita akan menemukan pengalaman kalah dan menang. Kekalahan akan jadi bahan refleksi dan kemenangan akan menjadi inspirasi,” tutur Iip.
Dengan metode fasilitasi,peserta dan pemateri menjalankan interaksi aktif, saling bertanya, saling melengkapi, dan juga melakukan diskusi atas berbagai temuan yang ada di dalam kelas. Muhammad Adhar Nasir, salah satu peserta yang hadir dari Jakarta menjelaskan bahwa metode balajar yang interaktif membuat peserta bersemangat ikut belajar. “Pendidikannya menarik,peserta bebas bertanya dan peserta lain memiliki kesempatan yang sama untuk menanggapi. Pemateri di kelas, hadir sebagai fasilitator yang mengatur lalu lintas interaksi antar peserta,” jelas Adhar.
Sementara, Ketua Umum SERBUK Indonesia Subono menjelaskan bahwa pendidikan Dasar-dasar Serikat Buruh ini merupakan putara pertama dari pendidikan dasar untuk semua pengurus inti SBA SERBUK Indonesia. Pendidikan reguler ini rencananya akan diselenggarakan hingga enam bulan ke depan. “Kita berharap pendidikan rutin ini bisa dijalankan berturut-turu hingga enam bulan ke depan, selain Dasar-dasarSerikat Buruh, kita akan mengadakan pendidikan dengan tema Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Globalisasi, dan Manajemen Serikat Buruh,” jelas Subono.
Selain SGBI, peserta akan mengikuti sesi Membangun Serikat Buruh, Menyusun Prioritas Perjuangan, dan Strategi Pengorganisiran. Pendidikan hari ini diikuti oleh kurang lebih 25 peserta yang merupakan pengurus inti di serikat buruh anggota.