Buruh.co, Jakarta – Lembaga penggagas kerjasama buruh kelapa sawit internasional, Asian House, melakukan kunjungan ke sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI-KPBI).
Kunjungan yang berlangsung pada Rabu, 15 Mei 2019, tersebut bertujuan untuk menjalin kerjasama antar buruh lintas negara di sektor kelapa sawit dan pengolahannya. Sejumlah anggota FBTPI merupakan buruh yang bergerak di pengolahan industri turunan kelapa sawit.
Dalam kunjungan itu, perwakilan Asian House juga memberikan donasi kepada rekan buruh PT Dinuo Indonesia. Perusahaan pengolahan kimia berorientasi ekspor di KBN Marunda itu melakukan pengolahan kelapa sawit menjadi soap noodle, fatty acid, glyecerine, hydrogenated palm oil (HPO), dan aneka produk turunan lainnya. Namun, perusahaan tersebut tidak lagi memproduksi dan dinyatakan pailit.
Saat ini, para buruh tengah menuntut kepastian hak-haknya. Di antaranya adalah upah satu bulan lebih yang belum dibayarkan dan tidak adanya jawaban atas kejelasan pemenuhan hak-hak lainnya. Para buruh mendirikan tenda di depan perusahaan tersebut sebagai bentuk protes.
Salah satu pekerja PT Dinuo Indonesia Badri mengatakan ia berterimakasih pada bantuan dari Asian House. “Bantuan Asian House Jerman bagi kami ini sangat berarti buat perjuangan kami selama berada di tenda mogok dan untuk logistik para pekerja/buruh,” ungkapnya.
Meskipun menjalani puasa, para buruh PT Dinuo Indonesia tetap menjaga tenda perjuangan. Saat ini, para buruh tengah mendesak perusahaan untuk membayar THR menjelang hari raya kemenangan Idul Fitri.