Buruh.co, Lembang – Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia mengangkat persoalan demokrasi dan kesejahteraan rakyat dalam Kongres ke-II. Kongres tersebut berlangsung di Lembang, Jawa Barat pada 30 Maret 2018 hingga 1 April 2018.
Sebanyak 60 orang dari berbagai komisariat (serikat tingkat pabrik) hadir dalam mengikuti kongres. Mereka berasal dari masing-masing serikat yang ada di bawah naungan FBTPI yaitu dari SBAI, SBPN, SBTPI, dan SBDP.
Menurut Ketua PP SBAI Salman kongres tersebut merupakan bagian dari penguatan organisasi. “Konsolidasi bagi basis-basis yang sedang mengalami persoalan ketenagakerjaan berupa Perjanjian Kerja Waktu Terntu (kontrak),” katanya.
Untuk meningkatkan perjuangan menuju kesejahteraan, FBTPI rencananya akan melakukan perubahan struktur. “Semoga ada perubahan di struktur Dewan Pengurus dan Pimpinan Pusat FBTPI agar membawa kesejahteraan buruh yang tergabung di FBTPI,” ujar Amin, Ketua Komisariat PT Selog.
Hadir juga peserta peninjau dari Liga mahasiswa nasional untuk demokrasi (LMND). Mereka adalah Muh.Ariara, Fitra, dan Intan.
FBTPI merupakan federasi anggota Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia. Serikat ini mengorganisir buruh terutama di sektor pelabuhan, transportasi, dan pergudangan. FBTPI sempat melancarkan mogok nasional melawan PT.Pertamina Patra Niaga dan PT.Elnusa Petrofin ketika menuntut penghapusan sistem kerja fleksibel yang melanggar hukum di kedua perusahaan negara tersebut.
(Reporter:Marulloh)