Dinamika Buruh

Kenali Rantai Produksinya, Lawan Penindasannya

SERBUK – Pendidikan Rantai Produksi

 

Buruh.co, Karawang – Produksi industri semakin lama semakin terpencar. Hasil suatu produk bisa jadi merupakan kerja dari buruh di berbagai pabrik, kota, atau bahkan negara. Sistem industri memecah produksi dan memasok satu sama lain ini disebut rantai produksi. Sebagai tanggapan, serikat buruh dinilai perlu melakukan advokasi berlandaskan situasi rantai produksi tersebut.

“Ada banyak cara buruh berjuang, salah satunya dengan advokasi alternatif, termasuk di dalamnya adalah dengan memakai strategi memetakan Supply Chain atau rantai pasok hubungan industri,” kata Surya Ferdia, dari Local Initiative for OSH Network atau Jejaring Nasional untuk K3.

Ia menyampaikan pesan itu di hadapan peserta yang terdiri dari 10 serikat buruh anggota (sba) dan komite eksekutif yang terlihat antusias. Hal ini disebabkan pentingnyanya serikat buruh mengerti benar tentang bagaimana barang yang diproduksi berasal dan dimana akhirnya akan menuju.

Lebih lanjut, materi rantai produksi ini menjelaskan pada buruh untuk melakukan investigasi mendalam untuk merumuskan aksi yang tepat. Terutama dalam mengorganisasikan kekuatan buruh yang terfokus pada lini mana dampak yang mematikan jika buruh memperjuangkan tuntutan. Tak terkecuali juga mengerti hitungan penghisapan dan penindasan buruh yang dilakukan oleh perusahaan dan elemen pendukungnya.

Sebagaimana dicontohkan dalam alur produksi barang tertentu. Mula-mula perusahaan tidak melakukannya secara mandiri dari proses awal sampai akhir. Namun ada kerja sama bisnis bersama perusahaan lain. Hal ini membuat alur pengambilan bahan baku, pengolahan bahan baku menjadi produk setengah jadi, menjadi barang jadi, sampai proses distribusi melibatkan beberapa pihak yang berkepentingan dalam mengakumulasi nilai tambah atau keuntungan. Hal ini penting diketahui oleh buruh agar tuntutan perjuangan dalam advokasi alternatif contohnya bisa juga sampai memengaruhi konsumen dari sasaran distribusi bahwa telah terjadi ketidakadilan buruh dari produk yang dikonsumsinya.

Di akhir sesi salah satu peserta pendidikan merefleksikan materi yang disampaikan, “Dengan pendidikan Supply Chain ini kita jadi mengetahui banyak hal, diantaranya adalah kita jadi seperti menyiapkan strategi perang terbaik dalam usaha sistematis kita dalam melawan kebodohan yang dipraktekan perusahaan oleh buruh yang seringkali dianggap tidak mengerti apa-apa okeh mereka”.

Federasi SERBUK Indonesia mengadakan pendidikan rantai produksi pada Sabtu, 17 Maret 2018, hingga MInggu, 18 Maret 2018 untuk meningkatkan kemampuan advokasi.

(Reporter, Husen, SERBUK)

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button