Kami Menabung untuk Aksi May Day Tidak Minta ke Pengusaha!


Buruh.co, Karawang – Saya menyukai lagu dari Kepal SPI, berjudul May Day Hari yang Menyenangkan. Ini berbeda dengan seruan FUN DAYnya Pak Dhakiri. Kalau Pak Menteri memelesetkan May Day sebagai FUN DAY, bersenang-senang lupa diri, tapi Kepal SPI menyatakana May Day menyenangkan karena bertemu buruh dari berbagai serikat, kumpul bareng, berjuang bareng, dan menghadapi hadangan polisi bareng-bareng. Beda kan?
Kami memulai persiapan sejak awal April 2018, bahkan mulai Maret. Menentukan tema, menetapkan gambar kaos, merancang spanduk, dan mereka-reka poster. Semua dikerjakan bersama-sama. Ide-ide sederhana menjadi pilihan, sebab buruh suka yang sederhana. Bolehlah ngomongin revolusi, partai politik, pemilu, dll. Tapi, jangan lupa membahas hal-hal kecil dari kehidupan sehari-hari. Cuti haid, cuti melahirkan, 8 jam kerja, K3, dan juga masalah serikat kita. Hal kecil itu, sederhana dan tidak berat.
Tahun ini, kami memilih tema buruh yang berjuang menggerakkan serikat. Gambarnya berupa siluet buruh dengan helm proyek, memegang palu besar, bersiap memukulkan palu. Idenya sederhana: mengajak buruh mulai menyingsingkan lengan baju, bereskan masalah, dan bergerak. Simpel kan? Dugaan saya, gambar dalam kaos itu membuat banyak anggota yang tertarik membeli kaos. Mereka bilang gambarnya asyik, bisa buat main ke mall, kondangan, ngapelin pacar, dan dipakai nganter istri arisan. Tahun ini, di pabrik yang beli lumayan banyak. Ada sekitar 500pemesan. Sebagian besar dipakai sendiri, ada juga yang beli 2 buat istri atau anaknya.
Kami mengambil keuntungan dari penjualan kaos itu. Lumayanlah buat sewa bis, cetak spanduk, sablon bendera, beli minuman pas aksi, dan biaya rapat-rapat konsolidasi. Kami tidak meminta duit dari pengusaha, meskipun saya yakin mereka mau ngasih. Kami berpikir untuk mulai mandiri. Kalau boleh dihitung, satu anggota harus mengeluarkan uang 200-300 ribu untuk May Day. Beli kaos, iuran sewa bis, beli makan-minum, dan keperluan lainnya. Menabung, ngumpulin dikit-dikit, dan akhirnya bisa ikut May Day.
Bagaimana persiapan May Day di serikatmu mas dan mbak? Akang dan teteh? Om dan tante? Ikut kan ke Jakarta, longmarch ke Istana? Jangan mau diajak mancing ya…. gak asyik banget deh….
VIVA MAY DAY!
Sampai bertemu di depan Istana Presiden.
(Penulis Dicky Kastanya)
Redaksi Buruh.co menerima tulisan dari publik dengan tema-tema perburuhan, gerakan rakyat, dan situasi buruh serta rakyat sehari-hari. Tulisan dapat berupa puisi, liputan, esai, bahkan kumpulan foto dengan keterangan (caption). Pengiriman dapat dilakukan melalui email suarakpbi@gmail.com, nomor whatsapp +62 821-1214-2182, atau inbox fanspage Facebook Suara KPBI