Jelang May Day, Buruh FBTPI Bagikan Selebaran tentang Hak-hak Pekerja

Buruh FBTPI-KPBI bagikan selebaran

Buruh.co, Jakarta – Menjelang peringatan hari buruh internasional, Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI-KPBI) mengadakan aksi bagi-bagi selebaran. Aksi ini bertujuan untuk mengajak buruh memperjuangkan hak-haknya dan mendesak negara untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat.

Aksi yang digelar pada Rabu, 24 April 2019, tersebut berlangsung di tiga titik di Jakarta Utara. Ketiga titik tersebut adalah lampu merah Kebon Baru,Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok, dan KBN Marunda. Selain ke masyarakat yang melintas, selebaran juga dibagikan langsung di depan pintu keluar perusahaan-perusahaan ketika buruh selesai bekerja.

Bacaan Lainnya

Hal ini dilakukan agar para buruh tahu apa itu Hari Buruh Internasional (May Day) yang dilaksanakan setiap satu Mei di seluruh belahan dunia. Ketika membagikan selebaran, anggota-anggota FBTPI tersebut juga menjelaskan May Day sebagai peringatan bagaimana para pejuang dahulu memperjuangkan 8 jam kerja 8 jam istirahat 8 jam untuk bersosialisasi.

Selebaran itu juga berisi ajakan agar kaum buruh / kelas pekerja di berbagai sektor untuk turun kejalan, Menyuarakan tentang persoalan persoalan yang di hadapi sehari hari. Persoalan yang dihadapi di antaranya adalah PHK, jam kerja panjang tanpa upah lembur, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, pensiun dan kepastian kerja.

Salah seorang buruh yang menerima selebaran, Ahmad mengungkapkan ia setuju dengan isi selebaran-selebaran tersebut. “Saya sangat setuju adanya selebaran terkait hari buruh dan isu yg di angkat terutama kesejahteraan supir,” ujarnya setelah menerima selebaran.

Salah seorang anggota FBTPI yang turut menyebarkan selebaran, Eko Wahyudi, mengatakan ia memiliki tanggung jawab kepada organisasi dalam menyebarkan informasi perburuhan. “Para buruh diharapkan bergabung menjadi anggota serikat agar ada perlindungan hukum ketenagakerjaan bahwa saat ini bagi kesejahteraan buruh masih kurang apalagi ada ya Peraturan Pemerintah 78/2015 tentang Pengupahan,” ungkapnya. Ia juga menambahkan buruh makin menghadapi tantangan dengan industri 4.0 dengan kercerdasan buatan menggantikan manusia. Kecerdasan buatan merupakan perangkat komputer yang mampu berpikir layaknya manusia.

Di tengah aksi pembagian selebaran, Ketua Umum FBTPI Abdul rosid menegaskan bahwa 1 Mei adalah hari buruh yang harus terus diperingati setiap tahunnya. Hari itu diharapkan menjadi pengingat dan pembangkit kesadaran buruh sebagai sebuah kelas sosial yang menggerakan ekonomi bangsa tapi masih tertindas.

Secara politik, pembagian selebaran itu juga merupakan bagian seruan pada seluruh kelas pekerja di indonesia agar tidak terjebak pertarungan politik kelas borjuasi ( Elit Politik ) di partai-partai saat ini.

Ketua Umum KPBI Ilhamsyah mengatakan federasi-federasi di KPBI melakukan pembagian selebaran untuk meluaskan propaganda organisasi. “Di dalam selebaran, ada no kontak kawan-kawan diharapkan nanti setelah selebaran dibagikan ada kontak baru yg menghubungi no kontak yg tertera di dalam selebaran,” ujarnya. Ia juga meminta agar kawan yang nomornya dicantumkan dalam selebaran untuk memberikan penjelasan dan pelayanan yang baik jika ada buruh bertanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.