Buru.co, Jakarta – Serikat Pekerja Tuks TelPP Tarahan Lampung (SP.TUKS) Lampung tengah berada di ujung tanduk. Serikat yang sudah berumur 6 tahun ini tengah melakukan perlawanan penghabisan terhadap upaya pemberangusan serikat dari manajemen.
Berawal dari pergantian vendor di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di PT Tanjungenim Lestari yang semula dikelola PT Kaliguma Transindo. Setelah PT Kaliguma berakhir, pekerjaan diserahkan pada PT Kamigumi yang menyerahkannya lagi pada PT Sinar Jernih Suksesindo. Selain melanggar perjanjian yang seharusnya tidak boleh menyerahka kembali pekerjaan, vendor baru juga melakukan pemberangusan serikat dengan tidak mempekerjakan seluruh buruh PT Kaliguma. Buruh yang tidak dipekerjakan merupakan pengurus serikat sehingga layak dinilait erjadi pemberangusan serikat dalam proses pengalihan vendor tersebut.
Jelas, upaya pemberangusan serikat itu berbuah perlawanan. Senin (22 Juni 2020) ini menjadi hari ke-20 unjuk rasa menolak pemberangusan serikat pekerja. Sejumlah mahasiswa dan serikat lain turut bersolidaritas mendukung perjuangan serikat yang merupakan anggota dari Federasi Serikat Pekerja Pulp dan kertas Indoensia (FSP2KI-KPBI). Serikat yang kuat dan berintegritas memang wajib diperjuangkan untuk membentengi buruh dari penindasan.
Sejak berdiri, perjuangan SP.TUKS telah membuahkan sejumlah hasil. Perjuangan yang dilakukan oleh pengurus SP.TUKS selama ini bahkan melampaui kepentingan serikat itu sendiri dengan tetap menghentikan operasi hingga kawan-kawan di hulu produksi mendapat kemenangan. Solidaritas serta kegiatan atas nama organisasi yang dilakukan oleh SP.TUKS tidak main main. Di Lampung, SP.TUKS menjadi langganan dalam mewarnai perlawanan-perlawanan terhadap penindasan buruh dari tingkat pabrik hingga kebijakan nasional, termasuk omnibus law.
Aksi perlawanan SP.TUKS ini akan menjadi titik penentu. Untuk itu, solidaritas dari kawan-kawan seperjuangan sangat diharapkan dalam memenangkan tuntutan agar seluruh buruh eks-PT Kaliguma Transindo kembali dipekerjakan dan serikat tetap berjuang.
#sptuksmelawan
#sptuksdiujungtanduk
#Industriallglobalunion
#industrialasia
#tomgrinter