Buruh.co, Jakarta – Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI-KPBI) menggelar pendidikan dasar untuk membangun kesadaran dan cara berpikir kritis pada anggotanya. Pendidikan tersebut berlangsung di Parung, Bogor, pada Senin, 4 Februari 2019, hingga Selasa, 5 Februari 2019.
Sebanyak 20an peserta mengikuti pendidikan dengan empat materi selama dua hari. Para peserta berasal dari perwakilan basis-basis FBTPI. Materi yang dibahas tersebut adalah cara berpikir, sejarah gerakan buruh, keorganisasian, dan upah. Materi tersebut dibawakan oleh Ketua Umum FBTPI Abdul Rosid dan Ketua Serikat Buruh Aneka Industri FBTPI, Salman.
FBTPI menganggap cara berpikir kritis perlu untuk kelas buruh. Ini guna menyadarkan betapa pentingnya berorganisasi dan bekerja secara kolektif dalam menjalankan roda perjuangan. Dengan begitu, pendidikan diharapkan dapat menciptakan tujuan dan pemahaman yang sama. Hal-hal tersebut diyakini akan memperkuat semangat berorganisasi.
Salah satu peserta Mashudi mengatakan ia berharap ada pendidikan lanjutan mengenai materi-materi yang dibahas di pendidikan dasar. “Untuk pendidikan hari ini masih belum semuanya paham, tapi ada sedikit yang diambil & semoga kedepannya ada pendidikan lanjutannya,” ungkapnya di sela pelatihan pada Senin 4 Februari 2019.
Setelah pendidikan dasar, para peserta akan mengikuti pendidikan lanjutan bersama-sama dengan peserta dari federasi lain di Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI). “Sesuai tabel, yang di buat KPBI. Pendidikan lanjutan akan digelar Juni dan Juli,” kata Sekretaris Jenderal FBTPI Mudarip.