SELAMATKAN BUMI, SELAMATKAN SLAMET ! Gunung Slamet merupakan gunung terbesar di jawa tengah dan gunung tertinggi di pulau jawa ini sudah bukan menjadi rahasia lagi, namun pada akhir ahun 2016 masyarakat dikecamatan cilongok kabupaten Banyumas mengalami fenomena air keruh yang mengganggu kehidupan mereka bahkan terhitung sampai rilis ini terbagi kondisi air pada aliran sungai prukut pun masih mengalami keruh, artinya sudah 1 tahun 4 bulan air keruh ini menimpa masyarakat dikecamatan cilongok. Bukan karena tidak ada sebab, air keruh ini akibat adanya pembangunan PLTPB (Pembangkit Lisrik tenaga Panas Bumi) yang dibangun oleh PT. Sejahtera Alam Energy / PT. SAE.
Hal inilah yang mendorong kami dari berbagai elemen organisasi dan individu yang tergabung dalam Aliansi Selamakan Slamet yang berada di wilayah Jakarta melakukan aksi simbolik berupa menggambar wajah Bawor. Filisofinya, bawor merupakan tokoh kultural yang amat terkenal dilereng Gunung Slamet, sedangkan berjalan mundur mengitari Bundaran HI selama 5X merupakan gambaran bahwa kondisi sosial, ekonomi, budaya masyarakat lereng gunung Slamet mengalami perubahan akibat pembangunan PLTPB Baturraden dan angka 5 tersebut didapat dari 5 kabupaten dilereng gunung slamet yang masuk dalam wilayah kerja panas bumi PT. SAE. Aksi simbolik ini diikuti 22 orang sebagai cerminan jumlah wellpad (Komplek Pengeboran) yang PT.SAE garap.
Tujuan aksi ini adalah unuk mengkampanyekan keadaan yang sedang dialami oleh masyarakat lereng gunung slamet dalam menghadapi konflik dengan PT. SAE dan sebagai agenda Hari Air Internasional yang diperingati 22 Maret kemarin
SELAMATKAN BUMI, SELAMATKAN SLAMET !
KOORDINATOR ALIANSI SELAMATKAN SLAMET
WILAYAH JAKARTA
BUDI TARTANTO