Buruh Wimcycle SBAI-FBTPI Surabaya Demo Kantor BPJS, Akibat Pencairan Rumit dan Berbelit
Selasa, 2/7/2029, panasnya cuaca kota Surabaya tidak membuat perjuangan untuk keadilan terhambat. Panas kota pahlawan malah semakin membuat nyala api perjuangan berkobar bagi buruh Wim Cycle. Bagi mereka ini adalah persoalan perjuangan menuntut keadilan.
Setelah melakukan konsolidasi dan pendiskusian, akhirnya para buruh sepakat untuk melakukan aksi demonstarsi hari ini. Aksi buruh SBAI-FBTPI PT. WIM CYCLE menyasar kantor BPJS ketenagakerjaan cabang Darmo Surabaya. Sekitar 100 perwakilan dari 300 pekerja terlibat dalam aksi ini. Aksi ini menuntut pihak BPJS agar segera mencairkan tunjangan hari tua (JHT), jaminan pensiun dan jaminan kematian.
Pihak BPJS belum mau mencairkan dana tersebut dengan alasan masih ada tunggakan premi yang belum terbayarkan oleh perusahaan. Pekerja dalam hal ini di rugikan. Pekerja menilai bahwa BPJS punya tanggung jawab melakukan penagihan bahkan hingga upaya paksa kepada perusahaan yang bandel menunggak iuran.
Dari bulan ramadhan kemarin, pekerja sudah minta agar hak mereka dicairkan oleh BPJS, tapi tak kunjung cair. Hingga akhirnya aksi unjuk rasa di tempuh sebagai jalan menuntut hak.
Aksi demonstrasi ini dimulai pukul 10.00 WIB. Massa berkumpul di depan Kebun Binatanh Surabaya sejak pukul 09.00 untuk melakukan persiapan aksi. Ketika sudah pukul 10.00 massa mulai bergerak menuju kantor BPJS ketenagakerjaan cabang Darmo yang letaknya tidak jauh dari lokasi berkumpul buruh. Sampai di depan kantor BPJS massa melakukan orasi dari atas mobil komando sambil membentangkan poster-poster tuntutan.
Selain dari pekerja anggota FBTPI, disitu hadir juga perwakilan dari beberapa organisasi serikat buruh lain diantaranya dari SP Danamon, FSRP, Wadas dan Kontras. Solidaritas tersebut menambah semangat buruh semakin kuat. Perwakilan tersebut juga tergabung dalam Aliansi Perjuangan Buruh Jawa Timur (APBJ) dimana FBTPI terlibat di dalamnya. Mereka juga tak lupa memberika orasi solidaritas mendukung perjuangan para buruh ini.
Setelah orasi beberapa waktu, pihak BPJS meminta perwakilan buruh untuk datang bertemu di dalam kantor BPJS. Para perwakilan melakukan perundingan, sedangkan massa aksi diluar terus mengobarkan yel-yel perjuangan maupun orasi untuk terus menyuarakan hak-hak mereka.
Dari tuntutan buruh tersebut, dicapai kesepakatan bahwa JHT pekerja yang sudah di bayarkan dapat di cairkan oleh BPJS. Untuk jaminan pensiun dan jaminan kematian masih menunggu hasil putusan sidang di pengadilan dan akan dibayarkan setelah ada pembayaran tunggakan iuran. Kesepakatan ini bisa diterima oleh pekerja dan mereka bersyukur bisa mencairkan JHT nya dulu sehingga bisa dipakai untuk bertahan hidup sambil menunggu jaminan pensiun dan JKM nya.
“Perjuangan ini harus terus berlanjut sampai tuntutan kami dipenuhi semua. Seluruh anggota harus terlibat, kami yakin dengan perjuangan tuntutan kami terpenuhi”, ungkap Ketua SBAI-FBTPI Wim Cycle
Sampai berita ini diturunkan, aksi ini masih berlangsung di kantor BPJS untuk menunggu kesepakatan tertulis.
***
