Dinamika Buruh

Buruh Transportasi Tanjung Priok Tuntut Upah Lembur

JAKARTA – Federasi Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (FBTPI)  menggelar unjuk rasa di pos 9 Tanjung Priok, Koja, Jakarta Utara pada Senin, 12 Juni 2017. Aksi itu untuk memprotes kesewenang-wenangan operator global asal Hong Kong Hutchison dan Filipina ICTSI terhadap karyawannya di Tanjung Priok.

Ketua FBTPI Ilhamsyah, menyatakan, ICTSI Filipina lewat partner lokalnya Olah Jasa Andal (OJA) tidak mau menyelesaikan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan serikat pekerja. “Padahal PKB penting agar aturan main jelas antara pengusaha dan pekerja,” kata Ilhamsyah, Senin 12 Juni 2017.

ICTSI dan OJA juga tidak membayar upah lembur pekerja sejak Oktober 2011 sampai dengan Februari 2015 padahal telah ada penetapan dari Suku Dinas Tenaga Kerja Kota Jakarta Utara. Seharusnya, kata Ilhamsyah, ICTSI dan OJA harus menjunjung tata kelola perusahaan yang baik.

Sekretaris Jendral Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI), Nova Sofyan Hakim, menyayangkan karena Hutchison yang tetap memperpanjang pengelolaan aset nasional (JICT). Padahal tak ada payung hukum dan diduga merugikan negara seperti yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Hutchison memperpanjang pengelolaan JICT, terminal petikemas terbesar RI dengan investasi yang murah karena harganya lebih rendah dari pembelian awal di tahun 1999. Padahal Hutchison telah mengeruk untung besar selama 16 tahun beroperasi di JICT. “Tercatat pendapatan JICT rata-rata pertahun mencapai Rp 2-3 trilyun,” kata Nova.

Menurutnya, meski belum ada rekomendasi jelas dari pemerintah, namun termin perpanjangan uang sewa JICT tetap dijalankan oleh direksi. Untuk itu FPPI mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menelisik dugaan korupsi JICT.

Ilhamsyah juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memboikot produk Hutchison di Indonesia seperti Watson dan vendor telekomunikasi “3”. Hal ini mengingat banyaknya pelanggaran hukum dan kerugian negara dalam pengelolaan aset nasional pelabuhan JICT.

AFIK IRWANTO

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button