Buruh.co, Bekasi – Berbagai informasi di media arus utama selama ini memojokan buruh. Ketika aksi unjuk rasa menentang ketidakadilan ekonomi, buruh malah diberitakan membuat kotor dan seolah-olah biang onar. Menyikapi hal itu, Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI-KPBI) menggelar pendidikan media.
Koordinator Pendidikan FPBI Purwanto menyebutkan buruh harus ambil peran dalam menyeimbangakn informasi informasi terkait tentang perburuhan. Ia memandang penting pengetahuan dan budaya menulis bagi buruh di era sekarang Federasi Perjuangan Buruh Indonesia gelar pelatihan menulis dan pengelolaan media sosial.
“Menulis itu adalah hal sangat penting bagi buruh karena buruh akan selalu memberikan hal yang objektif terkait dunia perburuhan, sehingga masyrakat tidaklah hanya menerima informasi kondisi perburuhan permukaan semata tapi juga dari si buruh nya juga,” katanya pada Minggu, 21 Januari 2017 di Sekretariat FPBI Bekasi.
Pelatihan ini di bagi menjadi 2 sesi yaitu pelatihan menulis dan juga pengelolaan media online. Media online dianggap semakin memainkan peranan dalam penyebaran informasi. “Selain menulis buruh di era sekarang juga harus bisa mengkelola media sosial sebagai alat untuk mempublikasikan pemikiran pemikirannya, karena pemikiran itu jika baik dan bermanfaat bagi rakyat maka itu harus disebarluaskan den media sosial adalah salah satu cara untuk mempublikasikanya’’ imbunya di sela sela pelatihan.
Pelatihan sendiri diikuti belasan peserta dari berbagai PTP. Para peserta tampak tertarik untuk mempelajari ilmu menulis dan pengelolaan media.
