Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) kembali gelar aksi unjuk rasa di peringatan Hari Pahlawan 10 November di aksi di depan Patung Arjuna Wiwaha alias Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat. Anggota Aliansi Tolak Omnibus Law (ATOS) itu mendesak Jokowi untuk segera membatalkan UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law) dilakukan oleh ratusan buruh dari aliansi itu. Uniknya, buruh dari FSPASI membawa Borgol raksasa sebagai peringatan kepada Presiden Jokowi bahwa kaum buruh melihat ada dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Eksekutif ketika Undang-undang tersebut tidak segera dicabut.
Replika borgol raksasa itu berjumlah dua dan terbuat dari bahan berjenis sterofom. Satu borgol buat Jokowi, satu borgol buat anggota DPR. Karena kami menduga ada pelanggaran hukum di dalam UU Cipta Kerja karena tidak mau membatalkan Undang-undang Cipta Kerja padahal jelas undang-undang ini cacat secara formil dan materiil,”kata Presiden FSPASI Herry Hermawan pada Selasa (10/11).
Dengan disahkannya Undang-undang Cipta Kerja adalah bentuk penjajahan model baru yang dilakukan oleh Pemerintah dan DPR RI. Oleh karenanya, saya mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk terus berjuang menuntut agar Undang-undang tersebut segera dicabut.