Buntut Rencana Penutupan Pabrik, Buruh PT Hansae 3 Mogok Kerja

Buruh.co, Jakarta – Ratusan buruh dari PT Hansae 3 di Kawasan Berikat Nusantara Cakung Jakarta menggelar aksi mogok kerja. Aksi yang dimulai pada Selasa, 30 April ini dilatari ketidaksepahaman buruh dengan pengusaha soal pembayaran pesangon.

Para buruh yang merupakan anggota Federasi Buruh Lintas Pabrik menganggap perusahaan seharusnya membayar pesangon sebesar 2 kali PMTK (Peraturan Menteri Tenaga Kerja). “Perusahaan yang menyatakan tutup per 8 Mei 2019, dengan hanya akan membayar Pesangon 1 PMTK di hitung dari pengangkatan,” ujar Ketua Umum FBLP Jumisih.

Bacaan Lainnya

Ia juga menekankan pesangon semestinya dihitung dari sejak masa kerja dimulai, bukan masa pengangkatan menjadi karyawan tetap. Hal ini sesuai pada UUK 13/2003 Psl 50 dan 59. Jika berdasarkan masa pengangkatan menjadi karyawan tetap, maka para buruh akan kehilangan banyak masa kerja dan memangkas uang pesangon secara signifikan.

Sementara, Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Ilhamsyah dalam orasi di depan pabrik yang memproduksi bahan pakaian H&M tersebut menyebutkan perusahaan seharusnya memikirkan nilai-nilai kemanusiaan. “Sebentar lagi kita akan memasuki bulan puasa dan hari raya, saat ketika buruh bisa nyaman bekerja dan bisa beribadah dengan tenang,” ujarnya.

Ia juga menyerukan agar buruh-buruh PT Hansae 3 tersebut untuk tetap solid. Dengan begitu, persatuan yang kuat akan memastikan perusahaan untuk membayar hak-hak para buruh. “Kawal setiap hari pabrik ini. Pastikan kawan-kawan bikin posko di sini,” serunya.

Ilhamsyah menjelaskan banyak perusahaan tutup bukan karena bangkrut melainkan relokasi. Relokasi ini muncul karena kesenjangan upah yang semakin menjadi-njadi akibat PP Pengupahan 78/2015. PP itu menghilangkan hak berunding buruh dalam menentukan upah minimum. “Upah tertinggi di Karawang bisa Rp 4,2 juta tapi di Jawa Tengah ada Rp 1,6,* ujarnya. Untuk itu, ia meminta anggota-anggota FBLP di PT Hansae 3 untuk turun di Hari Buruh Internasional menolak PP Pengupahan.

Aksi tersebut berlangsung hingga sore meski diguyur hujan. Tidak hanya itu, para buruh juga melakukan aksi persiapan menjelang Hari Buruh Internasional.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.