Dinamika BuruhPerjuangan KitaSuara KPBI

7 Orang Pekerja Jadi Korban Ledakan Smelter-L Akibat Kelalaian PT. IWIP

Foto : Evakuasi Korban Ledakan Smelter-L PT. IWIP (07/01). Dokumentasi Tim Kompol Halteng

Kehadiran Kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT. IWIP) di Kabupaten Halmahera Tengah, digaungkan oleh negara akan membawa kesejahteraan.

Namun realita yang terjadi justru melahirkan berbagai malapetaka yang menimpah buruh. Paling tragis setiap tahun buruh di kawasan PT. IWIP Halmahera Tengah terus mengalami kecelakaan kerja.

Kecelakaan kerja yang berulang-ulang tersebut tak pernah tuntas diselesaikan oleh pihak perusahan ataupun pemerintah. Awal tahun 2023 ledakan Smelter-L kembali terjadi(07/01/2023), dan menelan korban 7 orang pekerja PT.IWIP.

Foto : Aslan Sarifudin, Ketua Exco Partai Buruh Kab. Halmahera Tengah

Aslan Sarifuddin Ketua Exco Partai Buruh Kab. Halmahera Tengah dan Koordinator Komite Politik Nasional Maluku Utara, ketika diwawancarai menyampaikan.

“Insinden kecelakan kerja di kawasan industri tambang PT. IWIP Kec. Weda Tengah Kab. Halmahera Tengah pada 6 Januari 2023 merupakan kelalaian yang fatal dari pihak pengawasan Perusahan, Pemerintah Daerah, Disnaker dan DPRD di komisi bagian ketenagakerjaan”, ujar Aslan.

Kecelakaan kerja di kawasan industri nasional ini sudah berulangkali terjadi.  Puluhan nyawa buruh tambang terenggut dan luka-luka. Artinya pihak perusahan, Pemda dan DPRD Halteng perlu menyikapi secara serius sampai ke akar masalah kecelakaan kerja.

Aslan mendesak Pemda, Dinas Ketenagakerjaan dan DPRD Halteng agar turun langsung ke lapangan untuk menginvestigasi secara menyeluruh sebab akibat insiden ledakan Smelter-L PT. IWIP.

Bila perlu stop produksi, dan lakukan perbaikan sarana prasarana di Smelter-L PT. IWIP, tanpa memotong upah buruh, baik itu pekerja Indonesia dan tenaga kerja asing. Agar perusahaan dapat memastikan sarana produksi Smelter-L dapat berjalan aman, kondusif dan sebaik mungkin.

(Kontributor Halteng – Ali Akbar Muhammad)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button