Perjuangan Kita

Mahasiswa Tuntut Pendidikan Gratis di Hardiknas


Buruh.co, Jakarta – Mahasiswa Indonesia menolak menjadi sapi perah industri pendidikan. Untuk itu, negara didesak untuk menyediakan pendidikan gratis bagi seluruh rakyat.

Tuntutan itu disampaikan Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dalam unjuk rasa pada Hari Pendidikan Nasional, Selasa, 2 Mei 2017, di depan Istana Negara. Aliansi itu terdiri dari SMI, Liga Mahasiwa Nasional untuk Demokrasi, Federasi Mahasiswa Kerakyatan, SPMN,GPMJ, dan Keluarga Mahasiswa ISIP.

Dalam aksi tersebut para mahasiswa menuntut kepada presiden dan negara agar menyelengarakan pendidikan gratis dari SD hingga perguruan tinggi, Ridwan selaku Koordinator Aksi menegaskan ,“bahwa pendidikan adalah tangung jawab negara, seperti yang di amanatkan oleh UUD 1945 tegasnya”.

Nunung Lestari, Ketua Umum Serikat Mahasiswa Indonesia, menyebutkan institusi pendidikan telah disulap menjadi lumbung uang. “Bahwa penyelengaraan pendidikan di indonesia saat ini lebih berorientasi terhadap keuntungan semata, itu terbukti dengan naik nya uang kuliah setiap tauhunya, akan tetapi tidak di sertai peningkatan kwalitas pendidikan, dan masih banyak praktik pungutan liar yang dilakukan oleh lembaga pendidikan,” tegas nunung.

Salah satu massa aksi dania dari Universitas Indraprasta PGRI Jakarata membenarkan pernyataan Nunung. “Dalam hari pendidikan nasional ini saya berdiri disini sebagai massa aksi menyuarakan suara kami para mahasiswa dan masyarakat , tentang pendidikan yang masih berantakan dan pemerintah belum mampu melaksanakan pendidikan tersebut secara merata,” tuturnya.

Selain soal komersialisasi, Nunung mengingatkan salah satu tuntutan aliansi mahasiswa indonesia, tempat SMI bergabung adalah kebebasan ruang demokrasi di kampus. “ pembatasan ruang demokrasi di kampus yang dilakukan oleh pihak kampus bertentangan dengan konstitusi. Ujarnya

(Ambon)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button